Melestarikan dan mengenalkan kembali kebudayaan lokal kepada generasi muda, mahasiswa Universitas Brawijaya yang tergabung dalam FBD (FISIP-FIB Bakti Desa) Jantra kelompok 26 mengadakan program kerja Nguri-Nguri Budhaya: “Goes to School” di SDN 1 Srimulyo. Program ini bertujuan untuk memperkuat kesadaran akan pentingnya menjaga warisan budaya, serta menumbuhkan rasa cinta terhadap tradisi lokal di kalangan siswa sekolah dasar.

Nguri-nguri Budhaya merupakan program kerja utama yang dilaksanakan oleh kelompok FBD Jantra 26 dengan salah satu program turunanya yaitu “Goes to School” yang ditujukan untuk membangun rasa cinta tanah air dan kesadaran akan pentingnya persatuan dan kesatuan bangsa sejak usia dini.  Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini  adalah siswa memahami nilai-nilai Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, dan memiliki semangat kebangsaan yang kuat.

Program kerja Nguri-Nguri Budhaya ini disambut baik oleh pihak sekolah, pasalnya kegiatan literasi budaya di sekolah juga sedang dijalankan. Pihak sekolah kemudian mengajak untuk berkolaborasi dalam kegiatan “Kamis Budaya” yang diadakan setiap pekan pada hari Kamis. Kegiatan ini hadir untuk mengajak siswa menjaga eksistensi kebudayaan lokal di tengah gempuran budaya luar.

Kegiatan pertama yang dilaksanakan pada 18 Juli 2024, program kerja Nguri-Nguri Budhayo mengangkat tema “Lagu-lagu daerah” berlangsung dengan meriah. Seluruh siswa yang hadir, dengan antusiasme yang tinggi, menyanyikan bersama lagu Gundul-Gundul Pacul, Lir-ilir, dan Cublak-Cublak Suweng, menciptakan suasana penuh semangat dan kebersamaan. Kegiatan ini tidak hanya mengenalkan warisan budaya melalui lagu daerah, tetapi juga membangun rasa kebersamaan antar siswa. Tidak hanya dengan bernyanyi bersama, beberapa siswa juga ditantang untuk menyanyikan lagu-lagu tersebut di lapangan untuk melatih rasa percaya diri terhadap kemampuan mereka. 

Pada pertemuan kedua yang dilaksanakan pada 25 Juli 2024, terdapat expo permainan tradisional untuk mengembangkan keterampilan motorik dan sosial siswa dalam suasana yang menyenangkan dan tetap edukatif. Permainan yang ditampilkan berupa gobak sodor, engklek, congklak, kelereng, bola bekel, dan lompat tali. Permainan-permainan ini melatih siswa dalam hal kerjasama, sportivitas, dan juga kebersamaan. Expo permainan tradisional ini diharapkan dapat membantu para generasi muda untuk bangga terhadap permainan tradisional dan dapat meminimalisir penggunaan smartphone pada kalangan siswa Sekolah Dasar

Kepala sekolah SDN 1 Srimulyo, Ibu Sri Asih, menyampaikan apresiasinya terhadap kegiatan yang diinisiasi oleh kelompok FBD Jantra 26 ini. “saya mengapresiasi adanya kegiatan ini karena program tersebut selaras dengan kegiatan rutin kami, yaitu Kamis Budaya yang nantinya dapat membangun karakter dan kebersamaan para siswa,” ujarnya.

Program Nguri-Nguri Budhaya: “Goes to School” diharapkan dapat menjadi langkah awal bagi siswa untuk lebih mengenal dan mencintai budaya mereka sendiri. Melalui kegiatan ini, mahasiswa FBD Jantra kelompok 26 juga berharap agar generasi muda dapat memahami pentingnya melestarikan tradisi dan kearifan lokal di tengah arus globalisasi yang semakin kuat. Dengan demikian, para siswa dapat menjaga warisan budaya yang kaya agar terus hidup dan berkembang di masa yang akan datang.

Penulis: Silvia Supriyanti