Malam Satu Suro, juga dikenal sebagai perayaan Tahun Baru Jawa, merupakan malam yang penuh dengan makna dan tradisi bagi masyarakat Jawa. Jatuh pada tanggal 1 Suro dalam penanggalan Jawa, malam ini diyakini sebagai momen keramat dan penuh dengan kekuatan spiritual.

Sejarah Malam 1 Suro

Sejarah Malam Satu Suro erat kaitannya dengan Kesultanan Mataram Islam di bawah kepemimpinan Sultan Agung Hanyokrokusumo. Beliau memilih tanggal 1 Suro sebagai penanda tahun baru Jawa, sekaligus sebagai momentum untuk mempersatukan rakyat Mataram yang saat itu masih terpecah antara golongan santri dan abangan.

Bagi masyarakat Jawa, Malam Satu Suro bukan hanya pergantian tahun, tetapi juga momen untuk introspeksi diri dan memohon keselamatan serta keberkahan di tahun yang baru. Di malam penuh makna ini, banyak tradisi yang dilakukan, seperti di desa Srimulyo.

Di desa Srimulyo melakukan berbagai macam kegiatan dalam memperingati malam 1 suro, yaitu seperti khotmil Al-Quran, berdoa di punden dan doa bersama serta makan bersama di sumber arum.