Desa Srimulyo yang terletak di Kabupaten Malang merupakan desa yang kaya akan budaya dan potensi alam. Desa Srimulyo tidak hanya memiliki keindahan alam yang menakjubkan, tetapi juga memiliki berbagai tradisi dan kearifan lokal yang diwariskan dari generasi ke generasi. Di tengah Pesatnya arus globalisasi yang mengikis nilai-nilai tradisi saat ini, Desa Srimulyo tetap menjaga dan melestarikan identitas budaya serta tradisi yang mereka miliki. Desa Srimulyo merupakan salah satu contoh bagaimana masyarakat pedesaan dapat mempertahankan warisan budaya leluhur mereka. Salah satu upaya untuk melestarikan dan memperkenalkan kekayaan Desa Srimulyo adalah melalui penulisan buku yang dilakukan oleh Kelompok 26 FBD JANTRA Desa Srimulyo Universitas Brawijaya. 

Buku “Desa dalam Pena: Warisan Budaya dan Potensi Desa Srimulyo” hadir sebagai upaya untuk mendokumentasikan kekayaan yang dimiliki desa Srimulyo. Penulisan buku ini berawal dari keinginan untuk melestarikan warisan budaya yang dimiliki oleh Desa Srimulyo. Buku ini tidak hanya menuliskan fakta-fakta historis dan budaya, tetapi juga menggali lebih dalam makna dan nilai-nilai yang terkandung di dalamnya. Dalam proses penulisannya Kelompok 26 FBD JANTRA melakukan riset mendalam untuk menggali informasi, termasuk wawancara dengan tokoh masyarakat, pengamatan langsung terhadap kegiatan adat.

Dalam Pada buku “Desa dalam Pena: Warisan Budaya dan Potensi Desa Srimulyo” Kelompok 26 FBD JANTRA juga menuliskan hasil kekayaan alam Desa Srimulyo. Dalam buku ini dijelaskan secara mendetail bagaimana proses penanaman, pengolahan, hingga pemasaran hasil alam yang memberikan dampak ekonomi bagi masyarakat. Proses penulisan buku ini tentu tidak lepas dari berbagai tantangan. Proses pengumpulan data di lapangan, memahami tradisi yang kompleks, dan merangkai semua informasi tersebut menjadi sebuah narasi yang koheren adalah tugas yang membutuhkan kesabaran dan ketelitian. Proses mengumpulkan data di lapangan dan memahami tradisi yang kompleks memerlukan kesabaran dan ketelitian. Kemudian, semua informasi tersebut dirangkai menjadi sebuah narasi yang koheren. Sehingga  Oleh karena itu, kelompok 26 FBD JANTRA harus menyelami kehidupan desa, berinteraksi dengan masyarakat, dan merasakan langsung denyut nadi kehidupan di Desa Srimulyo. Proses ini menjadi pengalaman yang berharga bagi kelompok 26 FBD JANTRA, sekaligus memberikan perspektif baru dalam melihat sebuah desa tidak hanya dari luarnya saja, tetapi juga dari makna dan nilai yang terkandung di dalamnya.

Buku "Desa dalam Pena: Warisan Budaya dan Potensi Desa Srimulyo" merupakan sebuah karya yang didedikasikan untuk Desa Srimulyo. Buku ini bukan hanya menjadi dokumentasi, tetapi juga sebagai bentuk penghormatan terhadap budaya dan potensi alam yang dimiliki oleh Desa Srimulyo. Dengan adanya buku ini, kelompok 26 FBD JANTRA berharap dapat memberikan sumbangsih bagi pelestarian budaya lokal dan menginspirasi generasi muda untuk lebih mencintai dan menjaga warisan leluhur mereka.

Melalui penulisan buku “Desa dalam Pena”, Desa Srimulyo kini tidak hanya hidup dalam ingatan dan cerita lisan, tetapi juga diabadikan dalam tulisan yang dapat dibaca dan dipelajari oleh siapa pun. “Desa dalam Pena” adalah bukti bahwa sebuah desa kecil pun memiliki cerita besar yang layak untuk diceritakan. 

Penulis: Wiji Lestari